Kelurahan Mojorejo terus berupaya memberdayakan masyarakat melalui berbagai pelatihan kreatif. Kali ini, bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Muhammadiyah Madiun, diadakan pelatihan membatik teknik Ecoprint pada Rabu (6/8) di Gedung Sasana Nugraha.

Sebanyak 14 warga dari beberapa RW di Mojorejo mengikuti kegiatan ini. Lurah Mojorejo yang diwakili oleh Penmas dan Kesos, Sri Hartun, S.T., menyampaikan apresiasi atas partisipasi warga. “Pelatihan ini bisa menambah wawasan, dan ke depannya bisa berkarya. Jadinya bisa cuan, pendapatan tambahan,” ujarnya dalam sambutan.

Pelatihan diawali dengan penjelasan singkat mengenai bahan-bahan yang diperlukan dan jenis daun yang bisa digunakan. Ecoprint sendiri adalah teknik membuat motif pada kain dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga, ramah lingkungan, serta menghasilkan pola unik melalui kontak langsung pigmen alami pada kain.
Warga kemudian dibagi menjadi tujuh kelompok. Masing-masing bebas berkreasi membentuk pola dari daun yang disediakan. Setelah setengah kain diberi pola, kain dilipat, dimasukkan ke dalam kantong plastik, lalu digulung rapat dengan tali. Gulungan ini direbus selama kurang lebih dua jam. Perbedaan peletakan daun di setiap kelompok menghasilkan pola batik yang unik dan berbeda satu sama lain.

Meski pelatihan hanya berlangsung sekitar empat jam, antusiasme warga terlihat tinggi. Selain prosesnya yang relatif mudah, peluang mendapatkan penghasilan tambahan menjadi motivasi tersendiri bagi peserta untuk mencoba Eco Print di rumah.